Menghipnotis Anak

Hypnosis SHOT-Indonesia:

MENGHIPNOTIS ANAK

Gifary Pawanteh
GIFARY PAWANTEH, Putera ke-2 dari Gumilar, The Owner of Hypnosis SHOT-Indonesia

(CIAMIS,11/08/2016). Hypnosis pada anak dapat dilakukan pada kondisi REM, Rapid Eye Movement dan yang kedua dengan menggunakan kalimat-kalimat Attribusi, walaupun tentu masih banyak teknik lainnya. Setiap anak sampai dengan usia 7 (tujuh) tahun, hari-harinya dipenuhi kondisi Hypnotic Trance yaitu kondisi-kondisi yang sangat baik untuk diberikan sugesti dan untuk mencapai hasil yang lebih baik kondisi REM diperlukan.

 Apa itu REM?

Ketika seorang anak sedang tidur dan bola matanya bergerak secara cepat, itulah yang disebut tidur REM. Dipercaya kondisi tersebut adalah kondisi tidur dengan mimpi dan pada saat itu gelombang otak anak ada pada level Theta. Untuk mengingatkan kembali, paling tidak ada 4 (empat) macam gelombang otak pada manusia.

Beta-gelombang otak ini jika diukur menggunakan EEG (Electro Encephalograph) memiliki frekuensi 13 – 30 Herzt (Hz). Gelombang Otak ini terjadi pada saat kita dalam kondisi terjaga penuh. Aktifitas yang memerlukan analisa dan logika. Kondisi ini sangat kecil kemungkinan untuk menerima sugesti dari luar dirinya.

Alpha-memiliki frekuensi 8-13 Hz. Hal ini terjadi ketika kondisi kita sedang relaks, berdoa, membaca buku/novel, mendengarkan musik, melukis, menonton acara favorit, dan lainnya yang memerlukan fokus namun tetap santai. Kondisi ini adalah saat seseorang dalam kondisi hipnotik ringan. Kondisi ini dapat digunakan untuk memotivasi anak. Yang perlu diingat bagi para orang tua adalah, kata-kata harus disusun sedemikian rupa sehingga durasi motivasi dapat digunakan secara optimal. Rumusnya adalah Umur Otak = Lamanya konsentrasi anak. Jika anak berusia 6 tahun, maka nasihat atau motivasi diberikan tidak lebih dari 6 (enam) menit. Karena lebih dari itu, tak jarang konsentrasinya terpecah sehingga tidak lagi menjadi fokus kepada nasihat atau sugesti yang diberikan.

Theta-dengan frekuensi 4-8 Hz, merupakan kondisi hypnosis yang lebih dalam dibanding Alpha. Hal ini baik untuk memberikan sugesti untuk permasalahan yang lebih kompleks dari hanya sekedar yang dapat dilakukan dalam kondisi Alpha. Kondisi Theta ditandai dengan REM.

Delta– kondisi ini adalah pada saat seseorang tertidur pulas tanpa mimpi. Kondisi ini sugesti tidak dapat diterima oleh subjek, karena memang ia tidak mendengar apapun. Frekuansi Delta sekitar 0.5-4 Hz.

Gifary Pawanteh
GIFARY PAWANTEH, Putera ke-2 Gumilar, The Owner Hypnosis SHOT-Indonesia

Seorang teman diskusi bercerita bagaimana pemberian sugesti bekerja dengan baik pada anaknya. Teman saya ini awalnya ragu dan setelah diyakinkan bahwa hypnosis pada anak bisa dilakukan, ia pun melakukannya dan berhasil.

Ia mendapati anaknya sedang tidur dan dikabari bahwa anaknya menderita flu dan pilek. Teringat hasil diskusi bahwa anak bisa disugesti pada saat tidur REM, dia pun melakukannya, dimulailah sugestinya seperti ini: “Sayang (sambil mengusap-usap kepala si anak, 5 tahun, yang sedang tidur). Ayah tadi dikantor dapat telpon, katanya kamu sakit ya? Ayah sayang kamu dan Ayah pingi…n kamu cepat sembuh! Mana bagian yang sakit? (kemudian sang Ayah menyentuh hidungnya) Yang ini ya, yang sakit? Yuk kita ngomong sama hidungnya ya…Hidung Sayang…Maaf ya..hari ini kamu pilek, tapi tolong bantu Sayang ya, kamu pasti juga sayang sama Sayang kan? Besok kamu sembuh ya…” Teman saya ini memberikan sugesti tersebut malam hari ketika si Sayang telah tidur. Dan keesokan paginya sebelum ia berangkat ke kantor.

Yang menarik adalah, anak yang berumur 5 (lima) tahun tetap dapat mendengarkan semua yang terjadi disekitarnya walaupun ia terlihat tertidur. Siangnya ia menelpon ke rumah dan orang rumahnya menginformasikan bahwa anaknya sudah tidak lagi pilek. Itu kali pertamanya dan ia belum seratus persen yakin, ia mengira mungkin masih ada faktor kebetulan. Kesempatan kedua-kalinya ketika anaknya terserang gangguan kesehatan yang sama, ia ulang sugestinya dan kembali berhasil. Ia senang sekali dan percaya kekuatan sugesti untuk penyembuhan. Tentu saya pun ikut senang karena hasil diskusi yang pernah kami lakukan ia jalankan dan berhasil, namun tetap saja saya me-wanti-wanti bahwa fungsi dari sugesti adalah memotivasi dari dalam diri agar cepat sembuh, dan sugesti tidak pernah dimaksudkan untuk menggantikan obat.

 Hypnosis Anak dengan Kalimat Atribusi

Kalimat Atribusi (Attribution), yaitu melekatkan sifat-sifat kepada seseorang dengan kalimat. Atribusi ini disadari atau tidak sering kita terima dan dengan sengaja atau tidak kita juga sering memberikannya pada orang lain. Contoh atribusi yang sering kita terima atau beri diantaranya; “Kamu memang anak yang pintar, senang belajar dan selalu mendapat juara kelas.” “Dasar anak bodoh, belajar sampai kapan pun tidak pernah akan bisa mendapat juara.”“Kamu selalu saja tidak teliti dalam bekerja, kamu memang anak yang ceroboh.”“Nak, Kamu selalu bisa mengatasi masalah, memang kita hari ini hidup dalam kekurangan, tetapi kemampuanmu menghadapi masalah akan membawamu keluar dari kemiskinan.” “Sudahlah Anaku…,Bapakmu ini miskin, Kakekmu juga miskin, Buyutmu apalagi, kamu itu Balung Kere (Tulang Miskin/Bakat Miskin).”

Itulah beberapa kalimat atribusi yang sering terdengar, dan masih banyak lagi yang kita terima atau kita beri. Kalimat-kalimat itu benar-benar kuat mempengaruhi dan menjadi label diri kita dan sangat mungkin mengantarkan kita kepada kesuksesan atau keterpurukan bergantung apakah atribusinya Positif atau Negatif. Sekarang tenang sejenak, dan mundurkan waktu Anda. Sadari, kalimat atribusi positif atau negatif yang mendominasi dalam pikiran Anda? Kapan Anda mendapatkannya? Siapa yang memberikannya?

Kalimat atribusi yang diberikan oleh figur otoritas, misal Orang-tua khususnya Ibu dan Guru, akan sangat mempengaruhi hidup kita. Hal ini semakin kuat jika kita menerimanya pada usia dibawa 7 (Tujuh) tahun. Contoh kasus ‘Balung Kere’ sering saya dengar. Seseorang datang kepada seorang hipnoterapis dan mengeluhkan kenapa walaupun ia bekerja keras dan saat ini sebetulnya penghasilannya lumayan jika dibanding teman-temannya, tetapi sampai saat ini hidupnya tetap saja kekurangan secara ekonomi. Setelah menjalani regresi usia, ternyata ia ingat ayahnya memberikan atribusi negatif ‘balung kere’ kepadanya. Dan dia yakini bekerja sekeras apapun ia tetap tidak punya tabungan dan uangnya habis untuk hal-hal yang tidak penting. Jika Anda seorang yang menjadi figur otoritas dalam keluarga atau ruang kelas, Atribusi apa yang akan anda berikan pada anak-anak Anda, Positif atau Negatif? Jika Anda yang menjadi anak-anak tersebut, atribusi apa yang ingin Anda dapatkan, Positif atau Negatif? Bagaimana jika saya telah menerima atribusi negatif pada saat saya masih kecil, apakah saya bisa mengubahnya? Bisa! Anda akan dibawa kemasa lalu dengan teknik regresi usia dan mengubahnya dengan teknik tertentu. Maka mulai sekarang! Berikan atribusi positif pada anak-anak kita dan ini akan menghypnosis mereka. ***


Melayani Hypnotherapi, Hypnotis Training, Ruqyah Syar’iyyah & Konsultan Usaha Hubungi: Dr.Gumilar,S.Pd.,MM.,CH.,CHt.,pNNLP, Contact Person HP. 081323230058, PIN BB 58640EF8***

Pos terkait

banner 468x60