PESANTREN REHABILITASI MENTAL PUTRI

PESANTREN REHABILITASI MENTAL PUTRI

(CIAMIS,04/10/2016). Pondok Pesantren Nurul Firdaus adalah lembaga pendidikan Islam (Islamic Boarding School) diantaranya mendidik remaja putri yang didirikan tanggal 05 Juli 2009, sebagai realisasi dari gagasan besar Dr. Gumilar, S.Pd.,MM. untuk mendidik dan membina kaum perempuan. Di sini remaja putri mendapatkan pembelajaran kepesantrenan dan pembelajaran pendidikan formal baik di RA (Raudhatul Athfal), PAUD (Pendidikan Usia Dini), SMP (Sekolah Menengah Pertama) maupun SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).

Di Ponpes Nurul Firdaus para santri remaja putri mendapatkan rehabilitasi mental. Sebagian besar santriwati berasal dari Luar Pulau Jawa maupun dari berbagai kabupaten di Jawa Barat, diantaranya Pangandaran, Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Subang, Sumedang, Bandung, Majalengka, Cirebon, Indramayu, Purwakarta, Karawang, Bekasi, Jakarta, Banten, Cianjur, Sukabumi, dan seterusnya.

Santri remaja putri mendapatkan layanan rehabilitasi mental dengan metode/teknik “NURUL FIRDAUS, yaitu: 1). Wudu; (2) Sholat; (3) Mandi Malam; (3) Ruqyah Syar’iyyah; (4) Hypnotherapi; (5) Pembinaan.

Landasan Filosofis:

Didirikannya Pondok Pesantren Nurul Firdaus dan segala aspek kehidupan yang dikembangkan di dalamnya secara filosofis didasarkan pada firman Allah:  قل لا أسألكم عليه أجرا إلا المودة فى القربى “Katakanlah: aku tidak meminta upah (imbalan) dari seruanku ini, melainkan kasih sayang dalam kekeluargaan” (QS. Asy-Syura: 23).

Artinya, keikhlasan dalam kerangka ibadah menjadi landasan perjuangan, dan Al-Mawaddah (kasih sayang) menjadi landasan pengembangan pola hidup dan pembinaan disiplin serta sunnah-sunnah pesantren bagi para santriwati yang ada di dalamnya.

وليخش الذين لو تركوا من خلفهم ذرية ضعافا، خافوا عليهم فليتقوا الله وليقولوا قولا سديدا “Dan hendaknya orang-orang itu takut andaikata nanti meninggalkan keturunan (generasi) yang lemah dan mengkhawatirkan akherat daripada generasi itu, maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan kata-kata yang benar” (QS. An-Nisaa: 9).

Artinya, Pondok Pesantren Nurul Firdaus  ini dituntut untuk mampu melahirkan generasi-generasi yang handal dan mumpuni dalam segala aspek dan bidang kehidupan dengan bekal yang cukup. Generasi yang mandiri, yang mampu manjawab tantangan zamannya. Dari sinilah, kemudian akan terwujud harapan pesantren sebagai agent of change dari nilai-nilai Islam, ilmu pengetahuan dan teknologi serta ekonomi ummat.

كشجرة طيبة أصلها ثابت وفرعها فى السماء تؤتى أكلها كل حين بإذن ربها “Layaknya pohon yang baik, akarnya kokoh (kuat menancap) dan cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabb-nya” (QS. Ibrahim, 25).

Artinya, Pondok Pesantren Nurul Firdaus, harus mampu membawa dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan barokah yang seluas-luasnya kepada ummat. Bagaikan pohon yang besar dan baik, bisa dijadikan tempat perlindungan dan berteduh dari sengatan sinar matahari dan derasnya air hujan, kemudian menurunkan buah-buahan yang harum dan lezat yang bisa dinikmati dan ditumbuh-kembangkan dimana-mana.

Untuk mencapai tujuan dan cita-cita tersebut di atas, ditanamkan dalam jiwa para Santriwati: 

1. G-Ghani (Kemakmuran);
2. U-Uswah Hasah (Teladan yang Baik);
3. M-Mawaddah (Kasih Sayang);
4. I-Ihsan (Kesempurnaan);
5. L-La Tahzan, Innallaha Ma’ana (Janganlah Engkau Bersedih, Sesungguhnya Allah Bersama Kita);
6. A-Amanah (Dapat Dipercaya);
7. R-Riyadhoh (Melatih Diri).

Sistem Pendidikan dan Pengajaran:

Selain menerapkan sistem klasikal dalam proses pembelajaran santriwati, dengan mempergunakan perpaduan Kurikulum Kementrian Agama dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk tingkat RA (Raudhatul Athfal), PAUD (Pendidikan Usia Dini), SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).***